Ada hal yang cukup menarik perhatian terkait konsumen Daihatsu di Indonesia. Di saat tren pasar otomotif cenderung mengarah pada transmisi otomatis, justru penjualan Daihatsu masih didominasi oleh mobil dengan transmisi manual! Bagaimana ini bisa terjadi?
Menurut Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Sri Agung Handayani, sekitar 70 persen dari total penjualan Daihatsu di Indonesia berasal dari mobil manual. Angka ini mungkin terkesan mengejutkan, namun Sri Agung menegaskan bahwa itulah realitas pasar otomotif di Tanah Air.
“Komposisi penjualan mobil secara nasional diperkirakan masih sekitar 60 banding 40 persen. Namun, pada kasus Daihatsu, angkanya bahkan lebih tinggi, yakni 70 banding 30 persen. Artinya, 70 persen penjualan kami berasal dari mobil manual,” jelas Sri Agung Handayani saat diwawancarai oleh awak Liputanku di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Agung kemudian merinci bahwa beberapa model Daihatsu justru mencatatkan penjualan varian manual yang lebih tinggi dibandingkan varian matik. Contohnya, Daihatsu Sigra dan Ayla.
“Sigra lebih banyak diminati yang manual, begitu juga dengan Ayla. Xenia juga lebih laku yang manual, bahkan Terios pun demikian. Di beberapa kota, kami bahkan menjadi pemimpin pasar, dan didominasi oleh penjualan mobil manual,” ungkapnya.
Agung menjelaskan bahwa di beberapa daerah, konsumen masih memiliki preferensi terhadap mobil manual. Selain itu, mobil manual dianggap lebih cocok untuk digunakan di medan yang berat.
“Di Kalimantan, kami seringkali menjadi pemimpin pasar. Di Bali, Terios menjadi nomor satu karena kondisi jalan yang menanjak, sehingga konsumen mencari mobil dengan penggerak roda belakang,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Agung juga mengungkapkan total penjualan mobil Daihatsu selama 47 tahun beroperasi di pasar Indonesia. Angka yang fantastis, Daihatsu telah menjual sebanyak 3,7 juta unit kendaraan sejak tahun 1978.
Agung juga memaparkan jenis mobil Daihatsu yang paling diminati oleh konsumen di Indonesia. Menurutnya, mobil-mobil tersebut berasal dari segmen penumpang dengan mesin kompak dan mobil komersial ringan, seperti Daihatsu Gran Max.
“Daihatsu dikenal dengan mobil-mobil kompaknya. Dahulu, kami memulainya dengan mobil kecil berkapasitas 660cc, dan kini kami telah mengembangkan mobil hingga 1.500cc. Selain itu, mobil keluarga seperti Sigra atau Xenia juga sangat diminati. Untuk kelas komersial, pikap low masih mendominasi,” pungkasnya.
